Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puihhhhhh....mungkin expresi itulah yang bisa saya keluarkan untuk kembali menulis di blog sederhana ini,bagaimana tidak sudah hampir 3 bulan saya agak sedikit malas belajar atau mengikuti mata kuliah dikampus, karena matkulnya lumayan ehh bukan lumayan lagi tapi bener2 menguras otak bingiittt.... #alay
Jika kalian kuliah dan ambil jurusan Teknik Informatika ( TI ) akan menemui yang namanya Kalkulus dan LSD ( logika sistem digital ), bener-bener menguras otak :D untuk saya sih dan mudah-mudahan kalian sama eheheh, karena dasar saya bukan IPA melainkan IPS jadi mungkin agak sedikit lemot kalau di kasih rumus rumus dan rumus..jadi puihhhhh aaaahhhh lega banget lepas dari semester kemarin, hehe..oke deh tanpa basa basi lagi langsung saja saya akan menulis (copas sih sebenarnya) sedikit tentang matkul yang baru saya pijak dan saya merasa semangat sekali, karena Bu dosennya masih muda dan cakep :D , heehehe dan matkulnya ialah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi alias PTIK dan ini bagian dari tugas yang bu dosen kasih :D
Apa itu TIK ?
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antarmedia.Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahanabad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Sejarah
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.
Penerapan TIK dalam pendidikan di Indonesia[sunting | sunting sumber]
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran.
Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer.
Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.
Buku elektronik[sunting | sunting sumber]
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional.
Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 32 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning.
Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet.
Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi.
Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.
Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran
Bidang utama teknologi
Bidang
Bangunan dan Konstruksi
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Teknik akustik Teknik arsitektur Teknik keselamatan Teknik konstruksi Teknik perawatan bangunan Teknik perlindungan kebakaran Teknik sipil Teknik sanitasi Teknik struktur Teknologi rumah tangga.
Biomedis
Bioinformatika Biomekatronika Bioteknologi Farmakologi Ilmu kedokteran nano Ilmu kesehatan Ilmu syaraf Informatika kimia Riset medis Teknik biologis Teknik biomedis Teknik genetika Teknik jaringan Teknologi medis Teknologi reproduksi Teknologi syaraf.
Energi
Energi terbarukan Penyimpanan energi Teknik nuklir Teknik perminyakan Teknologi nuklir.
Industri
Bioteknologi industri Gas industri Manajemen teknik Manufaktur Metalurgi Penelitian dan pengembangan Sistem manufaktur fleksibel Teknik bioproses Teknik biosistem Teknik finansial Teknik industri Teknik kewirausahaan Teknik manufaktur Teknik otomasi Teknik pertambangan Teknik proses.
Informasi dan Komunikasi
Ilmu komputer Kecerdasan buatan Teknik frekuensi radio Teknik komputer Teknik komputer dan jaringan Teknik ontologi Teknik penyiaran Teknik perangkat lunak Teknik telekomunikasi Teknik website Teknologi informasi Teknologi komputasi Teknologi komunikasi Teknologi musik Teknologi visual Grafis.
Lingkungan
Bangunan hijau Desain berkelanjutan Desain ekologis Energi terbarukan Ilmu lingkungan Teknik lingkungan Teknik lanskap Teknologi batu bara bersih Teknologi bersih Teknologi nano hijau.
Militer
Komunikasi militer Peperangan elektronik Teknik militer Teknologi siluman Zeni.
Pendidikan
Perangkat lunak pendidikan Teknologi digital dalam pendidikan TIK dalam pendidikan Dampak teknologi dalam sistem pendidikan Pembelajaran multimedia Kampus virtual Pendidikan virtual.
Pertanian
Budi daya perairan Ilmu perikanan Kimia pangan Lingkungan dan bangunan pertanian Mikrobiologi pangan Nutrisi Teknik pangan Teknik pertanian Teknologi pangan Teknologi pembekuan makanan.
Transportasi
Teknik kedirgantaraan Teknik lalu lintas Teknik otomotif Teknik perkapalan Teknik transportasi Teknologi luar angkasa.
Ilmu terapan lainnya
Elektronika Elektro-optika Fabrikasi mikro Geologi teknik Hidrolika Keteknikan nano Kriogenik Teknik fisika Teknik material Teknologi mikro.
Bidang ilmu teknik lainnya
Elektronika dan instrumentasi Mekatronika Rekayasa geoteknik Robotika Teknik audio Pengenalan suara Teknik biokimia Teknik biosistem Teknik elektronika Teknik hidrolika Teknik kelautan Teknik keramik Teknik kimia Teknik kontrol Teknik listrik Pengolahan isyarat Teknik pertambangan Teknik polimer Teknik mesin Teknik optika Teknik protein Teknik sistem Teknologi hiburan Teknologi kuantum.
Komponen
Infrastruktur Reka cipta Pengetahuan Mesin Kemampuan Peralatan Gadget.
Skala
Femtoteknologi Pikoteknologi Nanoteknologi Microteknologi Keteknikan makro Keteknikan skala mega.
Sejarah
Teknologi prasejarah Revolusi neolitik Teknologi kuno Teknologi abad pertengahan Teknologi abad renaisans Revolusi Industri Revolusi Industri kedua Jaman jet Revolusi Digital Jaman informasi.
Teori dan konsep
Determinisme teknologi Efemeralisasi Etika teknologi Evolusi teknologi Filosofi teknologi Kebangkitan teknologi Kritik teknologi Konsep komunikasi digital Konvergensi teknologi Momentum teknologi Nasionalisme teknologi Peningkatan teknologi Perubahan teknologi Rasionalitas teknologi Siklus hidup teknologi Siklus kematangan teknologi Singularitas teknologi Sistem inovasi teknologi Strategi teknologi Tekno-progresivisme Teknoetika Teknokapitalisme Teknokrasi Teknokritisisme Teknologi tepat guna Teknologi tinggi Teknomansi Teknorealisme Teknosentrisme Teori difusi inovasi Transhumanisme Utopianisme teknologi.
Lainnya
Daftar teknologi Demonstrasi teknologi Integrasi teknologi Jurnalisme teknologi Manajemen teknologi Pendidikan teknologi Pengarahan teknologi Pengaturan teknologi Penilaian teknologi Perusahaan teknologi Sains dan teknologi berdasarkan negara Sains dan Teknologi di Indonesia Skala Kardashev Strategi teknologi Teknologi fiksi Teknologi dan masyarakat Technology shock Transfer teknologi.
( sumber : wikipedia )
Cukup sekian bahasan saya kali ini, semoga bermanfaat, waktunya lanjutin ngopi bro
terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar